Jumat, 21 November 2014

Filsafat dan Tujuan Pendidikan



FILSAFAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Filsafat adalah berfikir secara murni untuk mencari makna yang sedalam-dalamnya, berfikir untuk mencari kebenaran, mewujudkan berfikir murni berupa ilmu atau, pengertian lain filsafat adalah :
  1. Filsafat sebagai aktifitas murni  ( efektif thingking) usaha untuk mengerti segala sesuatu secara mendalam, tingkat berfikir manusia tertinggi untuk memahami alam semesta,
  2. Filsafat sebagai produk  kegiatan berfikir murni, berupa wujud ilmu, hasil pemikiran dan penyelidikan filsafat. Filsafat ini juga berarti suatu bentuk ajaran tentang segala sesuatu sebagai suatu ideologi/ sebagai aktifitas rasio dan wujud

TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut UU No 20 tahun 2003, tujuan pendidikan Indonesia adalah : Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada tuhan YME, berakhlak mulia,sehat , berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab kepada bangsa dan negara.
  1. Ontology filsafat pendidikanOntology merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat kongkrit, tokoh yunani yang memiliki pandangan bersifat ontologis adalah Thales, Plato dan Aristoteles. Ontologi adalah disiplin ilmu, ontology filsafat pendidikan suatu kenyataan  dimana kehidupan manusia itu bersifat dinamis, temporal, spiritual serta pluralistic. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu.

    2. Epistimologi filsafat pendidikan (tekhnik pendidikan)
    Epistemology berasal dari bahasa yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti kata/pembicaraan/ilmu. Merupakan cabang filsafat pendidikan yang berkaitan dengan asal, sifat dan jenis pengetahuan. Epistemology filsafat adalah pengetahuan dan kebenaran yang bersifat aktif, intelegensi dan operasionalisme intermediate dan mediate experiment yang merupakan ciri-ciri utama suatu pendidikan nasional.

    3. Axiologi filsafat pendidikan
    Axiology berasal dari kata axios yang artinya nilai atau sesuatu yang berharga, logos artinya akal/ teori. Axiologi artinya teori nilai, penyelidikan tentang kodrat, criteria dan status metafisik dari nilai. Axiologi menurut  Rames bahwa bidang ini menyelidiki pengertian, jenis, tingkat, sumber dan hakekat pendidikan secara kesemestaan.

    Dasar axiology filsafat pendidikan adalah : 
    1.   Filsafat pendidikan mempunyai landasan pancasila dan UUD `45
    2. Filsafat pendidikan dapat membedakan secara hakiki sumber-sumber nilai kebenaran dalam suatu perwujudan.
    3. Filsafat pendidikan merupakan sosial budaya dan kebudayaan umat manusia secara keseluruhan diperadaban manusia menurut tempat dan zamannya.



Sumber: http://mukhliscaniago.wordpress.com/2011/01/02/filsafat-dan-tujuan-pendidikan-3/

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda