Filsafat dan Tujuan Pendidikan
FILSAFAT DAN TUJUAN PENDIDIKAN
Filsafat
adalah berfikir secara murni untuk mencari makna yang sedalam-dalamnya,
berfikir untuk mencari kebenaran, mewujudkan berfikir murni berupa ilmu atau,
pengertian lain filsafat adalah :
- Filsafat sebagai aktifitas murni ( efektif thingking) usaha untuk mengerti segala sesuatu secara mendalam, tingkat berfikir manusia tertinggi untuk memahami alam semesta,
- Filsafat sebagai produk kegiatan berfikir murni, berupa wujud ilmu, hasil pemikiran dan penyelidikan filsafat. Filsafat ini juga berarti suatu bentuk ajaran tentang segala sesuatu sebagai suatu ideologi/ sebagai aktifitas rasio dan wujud
TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut UU No 20 tahun 2003, tujuan pendidikan
Indonesia adalah : Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman bertakwa kepada tuhan YME, berakhlak mulia,sehat ,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab kepada bangsa dan negara.
- Ontology filsafat pendidikanOntology merupakan salah satu kajian
kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas
keberadaan sesuatu yang bersifat kongkrit, tokoh yunani yang memiliki pandangan
bersifat ontologis adalah Thales, Plato dan Aristoteles. Ontologi adalah disiplin
ilmu, ontology filsafat pendidikan suatu kenyataan dimana kehidupan
manusia itu bersifat dinamis, temporal, spiritual serta pluralistic. Thales
terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan
substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu.
2. Epistimologi filsafat pendidikan (tekhnik pendidikan)
Epistemology berasal dari bahasa yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti kata/pembicaraan/ilmu. Merupakan cabang filsafat pendidikan yang berkaitan dengan asal, sifat dan jenis pengetahuan. Epistemology filsafat adalah pengetahuan dan kebenaran yang bersifat aktif, intelegensi dan operasionalisme intermediate dan mediate experiment yang merupakan ciri-ciri utama suatu pendidikan nasional.
3. Axiologi filsafat pendidikan
Axiology berasal dari kata axios yang artinya nilai atau sesuatu yang berharga, logos artinya akal/ teori. Axiologi artinya teori nilai, penyelidikan tentang kodrat, criteria dan status metafisik dari nilai. Axiologi menurut Rames bahwa bidang ini menyelidiki pengertian, jenis, tingkat, sumber dan hakekat pendidikan secara kesemestaan.
Dasar axiology filsafat pendidikan adalah :
1. Filsafat pendidikan mempunyai landasan pancasila dan UUD `45
2. Filsafat pendidikan dapat membedakan secara hakiki sumber-sumber nilai kebenaran dalam suatu perwujudan.
3. Filsafat pendidikan merupakan sosial budaya dan kebudayaan umat manusia secara keseluruhan diperadaban manusia menurut tempat dan zamannya.
Sumber: http://mukhliscaniago.wordpress.com/2011/01/02/filsafat-dan-tujuan-pendidikan-3/

0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda